Minggu, 14 Juli 2024

SIRAH NABAWIYYAH (2) - Masa Sebelum Nabi dilahirkan - Dakwah Pertama Nabi Ibrahim Alaihi Sallam

 Dakwah Pertama Nabi Ibrahim Alaihi Sallam


Pergilah Ibrahim allaihisalam waktu diutus hari pertama diutus oleh Allah sang pencipta menjadi nabi dengan cara umum tentunya setiap nabi-nabi biasanya didatangi oleh Jibril Alaihissalam kemudian mengatakan kalau kau adalah utusan Allah Lalu diberikanlah firman-firman Allah kepadanya Ibrahim pada saat itu.

 

Datanglah Nabi Ibrahim ke tempat ibadahnya masyarakat Babilonia yang berada sebuah kuil besar dibuat kemudian Ibrahim Alaihissalam berkata kepada orang-orang di sekitarnya, pada saat dia masuk ke tempat ibadah itu yang mereka lagi kebetulan duduk di situ kemudian mereka melihat atau sedang memberikan sesajen memberikan segala macam kepada patung tersebut.

 

Dalam riwayat lain mengatakan sebelum tiba di tempat ibadah itu ada banyak patung-patung di pinggir jalan kemudian dia (Nabi Ibrahim) berkata kepada patung-patung di pinggir jalan itu kenapa kamu dianggap sebagai Tuhan ? lalu tidak ada sahutan kemudian Ibrahim Alaihissalam mengambil batu dan melempar wajahnya ke patung itu ternyata juga sama tidak ada reaksi sama sekali karena kita sudah tahu patung tentunya tidak akan bisa bergerak, jadi jelas sekali dilempar sama batu tidak ada reaksi. Dan patung tersebut didatangi oleh Ibrahim lalu dipukul di sekitarnya tidak juga bergerak, yang jelas teman-teman sekalian Nabi Ibrahim menolak dengan adanya ritual tersebut.

 

Datanglah Ibrahim Alaihissalam Kemudian menuju tempat ibadahnya yang dibuat oleh Namrud dan sampai sekarang tentu kalau meilihat di internet masalah peninggalan Namrud di Babilonia akan ada gambar-gambar banyak sekali gambar-gambar peninggalan istananya, puing-puingnya tempat pembakaran Ibrahim Alaihissalam dan banyak lainnya.

 

Ibrahim Alaihissalam mendakwahkan yang paling pertama ayahnya Begitu datang dia bertemu dengan ayahnya didakwahi Ayahnya didakwahi kaumnya Allah menyebutkan dalam masalah itu dalam Alquran surah Al Anbiya surah nomor 21 ayat 52 sampai 73.

 

Ayat 52 sampai ayat baik ayat 57 kurang lebih

 


إِذْ قَالَ لْأَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا هٰذِهِ التَّمَاثِيْلُ الَّتِيْ أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُوْنَ ٥٢

 

 (Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya?"

 

قَالُوْا وَجَدْنَا اٰبَاءَنَا لَهَا عٰبِدِيْنَ ٥٣

Mereka menjawab, "Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya."

 

قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ أَنْتُمْ وَاٰبَاؤُكُمْ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٥٤

Dia (Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata."

 

قَالُوْا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنْتَ مِنَ الّٰعِبِيْنَ ٥٥

Mereka berkata, "Apakah engkau datang kepada kami membawa kebenaran atau engkau main-main?"

 

قَالَ بَل رَبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ الَّذِيْ فَطَرَهُنَّۖ وَأَنَا عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ ٥٦

Dia (Ibrahim) menjawab, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi; (Dialah) yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu."

 

وَتَاللّٰهِ لْأَكِيْدَنَّ أَصْنَامَكُمْ بَعْدَ أَنْ تُوَلُّوْا مُدْبِرِيْنَ ٥٧

Dan demi Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu setelah kamu pergi meninggalkannya.

 

 

ceritanya adalah Ibrahim allaihisalam masuk menemui ayahnya bersama dengan kaumnya, saat masuk ke dalam sebuah mabad sebuah tempat ibadah yang dibuat mirip dengan piramida Mesir Firaun, Itu adalah sebuah ruangan ruangan itu ditaruh patung-patung yang banyak sekali di antaranya patung Namrud dan mereka selalu Tiap hari datang berikan sesajen mohon-mohon diberikanlah nama ini dewa api, ini dewa matahari, ini Dewa bulan, ini Dewa  berbagai macam dewa-dewa dengan nama mereka.

 

kemudian pada saat itu yang selalu membawa sesajen hanya orang penjaga kuil saja dantidak boleh yang lain kalau orang lain maka akan kualat Ibrahim Alaihi Wasallam datang pada hari di mana beliau dinobatkan jadi nabi dan temukan ada Ayahnya di situ bersama kaumnya sudah menyembah patung-patung

 

Ibrahim allaihisalam langsung naik kemudian mendekati patung yang memang pada saat itu  ditinggikan tempatnya, naik tangga naik ke atas  dan tidak ada yang berani naik ke atas sana kecuali penjaga kuil saja karena keyakinan mereka kalau didekatin patung-patung ini maka akan kualat akan putus kakinya akan putus tangannya atau akan stroke badannya akan segala macam hal.