Dakwah Pertama Nabi Ibrahim Alaihi Sallam
Pergilah Ibrahim allaihisalam waktu diutus
hari pertama diutus oleh Allah sang pencipta menjadi nabi dengan cara umum
tentunya setiap nabi-nabi biasanya didatangi oleh Jibril Alaihissalam kemudian
mengatakan kalau kau adalah utusan Allah Lalu diberikanlah firman-firman Allah
kepadanya Ibrahim pada saat itu.
Datanglah Nabi Ibrahim ke tempat ibadahnya
masyarakat Babilonia yang berada sebuah kuil besar dibuat kemudian Ibrahim
Alaihissalam berkata kepada orang-orang di sekitarnya, pada saat dia masuk ke
tempat ibadah itu yang mereka lagi kebetulan duduk di situ kemudian mereka
melihat atau sedang memberikan sesajen memberikan segala macam kepada patung
tersebut.
Dalam riwayat lain mengatakan sebelum tiba di
tempat ibadah itu ada banyak patung-patung di pinggir jalan kemudian dia (Nabi
Ibrahim) berkata kepada patung-patung di pinggir jalan itu kenapa kamu dianggap
sebagai Tuhan ? lalu tidak ada sahutan kemudian Ibrahim Alaihissalam mengambil
batu dan melempar wajahnya ke patung itu ternyata juga sama tidak ada reaksi
sama sekali karena kita sudah tahu patung tentunya tidak akan bisa bergerak, jadi
jelas sekali dilempar sama batu tidak ada reaksi. Dan patung tersebut didatangi
oleh Ibrahim lalu dipukul di sekitarnya tidak juga bergerak, yang jelas
teman-teman sekalian Nabi Ibrahim menolak dengan adanya ritual tersebut.
Datanglah Ibrahim Alaihissalam Kemudian menuju
tempat ibadahnya yang dibuat oleh Namrud dan sampai sekarang tentu kalau meilihat
di internet masalah peninggalan Namrud di Babilonia akan ada gambar-gambar
banyak sekali gambar-gambar peninggalan istananya, puing-puingnya tempat
pembakaran Ibrahim Alaihissalam dan banyak lainnya.
Ibrahim Alaihissalam mendakwahkan yang paling
pertama ayahnya Begitu datang dia bertemu dengan ayahnya didakwahi Ayahnya didakwahi
kaumnya Allah menyebutkan dalam masalah itu dalam Alquran surah Al Anbiya surah
nomor 21 ayat 52 sampai 73.
Ayat 52 sampai ayat baik ayat 57 kurang lebih
إِذْ قَالَ لْأَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا هٰذِهِ التَّمَاثِيْلُ الَّتِيْ أَنْتُمْ
لَهَا عَاكِفُوْنَ ٥٢
(Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata
kepada ayahnya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun
menyembahnya?"
قَالُوْا وَجَدْنَا اٰبَاءَنَا لَهَا عٰبِدِيْنَ ٥٣
Mereka
menjawab, "Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya."
قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ أَنْتُمْ وَاٰبَاؤُكُمْ فِيْ
ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٥٤
Dia
(Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam
kesesatan yang nyata."
قَالُوْا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنْتَ مِنَ
الّٰعِبِيْنَ ٥٥
Mereka
berkata, "Apakah engkau datang kepada kami membawa kebenaran atau engkau
main-main?"
قَالَ بَل رَبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ
الَّذِيْ فَطَرَهُنَّۖ وَأَنَا عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ ٥٦
Dia
(Ibrahim) menjawab, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit
dan bumi; (Dialah) yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang yang dapat
bersaksi atas itu."
وَتَاللّٰهِ لْأَكِيْدَنَّ أَصْنَامَكُمْ بَعْدَ أَنْ
تُوَلُّوْا مُدْبِرِيْنَ ٥٧
Dan demi
Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu setelah
kamu pergi meninggalkannya.
ceritanya adalah Ibrahim allaihisalam masuk
menemui ayahnya bersama dengan kaumnya, saat masuk ke dalam sebuah mabad sebuah
tempat ibadah yang dibuat mirip dengan piramida Mesir Firaun, Itu adalah sebuah
ruangan ruangan itu ditaruh patung-patung yang banyak sekali di antaranya
patung Namrud dan mereka selalu Tiap hari datang berikan sesajen mohon-mohon
diberikanlah nama ini dewa api, ini dewa matahari, ini Dewa bulan, ini
Dewa berbagai macam dewa-dewa dengan
nama mereka.
kemudian pada saat itu yang selalu membawa
sesajen hanya orang penjaga kuil saja dantidak boleh yang lain kalau orang lain
maka akan kualat Ibrahim Alaihi Wasallam datang pada hari di mana beliau
dinobatkan jadi nabi dan temukan ada Ayahnya di situ bersama kaumnya sudah
menyembah patung-patung
Ibrahim allaihisalam langsung naik kemudian mendekati patung yang memang pada saat itu ditinggikan tempatnya, naik tangga naik ke atas dan tidak ada yang berani naik ke atas sana kecuali penjaga kuil saja karena keyakinan mereka kalau didekatin patung-patung ini maka akan kualat akan putus kakinya akan putus tangannya atau akan stroke badannya akan segala macam hal.