Minggu, 14 Juli 2024

SIRAH NABAWIYAH (3) - Masa Sebelum Nabi Dilahirkan - Nabi Ibrahim Berdebat Dengan Penduduk Babilonia

 

Nabi Ibrahim Berdebat Dengan Penduduk Babilonia dan Matinya Raja Namrud

 

akhirnya Ibrahim datang kemudian mengajak ngobrol patung itu mengatakan, “Hai yang dianggap Tuhan oleh masyarakat babilonia, Apa kau tidak marah pada saat aku mengambil sesuatu sesajen di situ maka tidak ada sahutan pun, saya mengambil sesajen mu orang dan semua orang melihat, lalu Ibrahim Alaihissalam mengucapkan dua kali Sampai Tiga Kali tidak ada jawaban lalu diambil sedikit di situ potongan makanan lalu dilempar ke wajahnya patung itu jatuhlah ya buah atau makanan tersebut. kemudian Tidak ada sambutan, patung tidak akan bicara kata Ibrahim dianggap Tuhan oleh masyarakat Babilonia Apa kau tidak bisa melawan saya Kok tidak marah karena saya lempar kamu dengan sesajenmu sendiri nggak ada sahutan dua kali enggak ada sahutan tiga kali enggak ada sahutan.

 

karena tidak ada sahutan pindah ke patung kedua dilakukan hal yang sama patung ketiga semua patung itu dihina oleh Ibrahim Alaihissalam. setelah itu Ibrahim Alaihissalam setelah keliling dari sisi kanan ruangan sampai ke sisi kiri lalu dia mengatakan, “ Hai kau lihat ini apa yang kalian sembah patung kalian susun sendiri kalian pahat sendiri kalian bentuk matanya kalian bentuk hidungnya kalian yang pikul diangkat, sampai ke situ Lalu kenapa kok diminta tolong dari patung-patung ini

 

yang telah menciptakan adalah kalian tuhan kalian Allah yang menciptakan langit dan bumi maka mereka diam mereka tidak mau menanggapi Nabi Ibrahim, lalu Ibrahim mengatakan saya pasti akan melakukan tipu daya terhadap patung-patung kalian.

 


فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا إِلَّا كَبِيْرًا لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُوْنَ ٥٨

Ayat 58. Maka dia (Ibrahim) menghancurkan (berhala-berhala itu) berkeping-keping, kecuali yang terbesar; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.

 

قَالُوْا مَنْ فَعَلَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَا إِنَّهٗ لَمِنَ الظّٰلِمِيْنَ ٥٩

Ayat 59. Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?"

 

قَالُوْا سَمِعْنَا فَتًى يَّذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهٗ إِبْرٰهِيْمُ ۗ٦٠

Ayat 60. Mereka (yang lain) berkata, "Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya Ibrahim."

 

قَالُوْا فَأْتُوْا بِهٖ عَلٰى أَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُوْنَ ٦١

Ayat 61. Mereka berkata, "(Kalau demikian) bawalah dia dengan diperlihatkan kepada orang banyak, agar mereka menyaksikan."

 

قَالُوْا أَأَنْتَ فَعَلْتَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَا يٰإِبْرٰهِيْمُ ۗ٦٢

Ayat 62. Mereka bertanya, "Apakah engkau yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?"

 

قَالَ بَلْ فَعَلَهٗ كَبِيْرُهُمْ هٰذَا فَاسْأَلُوْهُمْ إِنْ كَانُوْا يَنْطِقُوْنَ ٦٣

Ayat 63. Dia (Ibrahim) menjawab, "Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara."

 

فَرَجَعُوْا إِلٰى أَنْفُسِهِمْ فَقَالُوْا إِنَّكُمْ أَنْتُمُ الظّٰلِمُوْنَ ٦٤

Ayat 64. Maka mereka kembali kepada kesadaran mereka dan berkata, "Sesungguhnya kamulah yang menzalimi (diri sendiri)."

 

ثُمَّ نُكِسُوْا عَلٰى رُءُوْسِهِمْۚ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هٰؤُلَاءِ يَنْطِقُوْنَ ٦٥

Ayat 65. Kemudian mereka menundukkan kepala (lalu berkata), "Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak dapat berbicara."

 

 

maka pada saat itu kaumnya keluar dari ruangan ibadah tadi, tinggalah Ibrahim Alaihissalam kata Ibrahim, “sebentar kalau kalian tidak mau dengar apa yang saya sampaikan saya ini utusan Allah Pencipta langit dan bumi dan saya akan sampaikan kepada kalian, tapi kalian tetap mau sembah maka saya akan lakukan tipu daya.

 

mereka tinggalkan tidak mau dengan Ibrahim Alaihissalam, meraka sempat bimbang tapi mereka tinggalkan nabi Ibrahim, Ibrahim Alaihissalam keluar cari kampak dan masuk menghancurkan patung-patung Itu dipotong kepalanya potong tangannya potong kakinya dihancurin semuanya dan Ibrahim Alaihissalam membiarkan patung yang paling besar patungnya Namrud ada di tengah-tengah ruangan nggak diganggu sama sekali, ada patung ular patung singa dipotong kepalanya ditaruh di pahanya patung Zamrud. kampak dia juga ditaruh di tangannya patung Namrud.

 

Maka besok pagi pada saat mereka mau beribadah lagi mereka temukan tempat ibadah mereka hancur semuanya dan pada malam hari pada saat Ibrahim Alaihi Wasallam menghancurkan. penjaga kuil ada tapi penjaga kuilnya ketakutan karena dia sendiri yakin ini kualat kalau kalau dekatin patung itu. kualatnya bisa stroke bisa potong tangan terpotong tangannya.

 

besok pagi orang-orang akan menyembah ditanya dia kenapa ini siapa yang buat ini ? yang tadi malam tuh, Ibrahim. maka Ibrahim menghancurkan semua  lebur semuanya kecuali yang paling besar patungnya Namrud agar mereka sadar lalu mereka berkata Siapa yang membuat ini kepada tuhan-tuhan kami penjaga kuil mengatakan kami mendengar dan kami mengerti yang kami tahu adalah yang tadi malam itu bernama Ibrahim maka mereka berkata datangkanlah Ibrahim itu di depan orang-orang semuanya agar mereka bisa menyaksikan dan mendengarkan argumentasinya. Kenapa dihancurin

 

maka Begitu datang mereka tanya Hai Ibrahim Apakah kau yang lakukan ini pada tuhan-tuhan kami, maka Ibrahim berkata “kenapa kalian tanya saya, coba tanya patung yang paling besar itu yang pegang kampak” gitu kan tanya kalau dia bisa ngomong.

 

maka pada saat itu ada satu orang yang bilang Kayaknya Ibrahim ini harus kita laporkan ke Tuhan kita yang terbesar Namrud. kata Ibrahim enggak usah repot-repot saya ke sana pagi har.

waktu itu sudah pagi Namrud ini punya tradisi teman-teman sekalian setiap pagi dia selalu duduk setelah rapi habis mandi bersih segala ada tirai yang ditaruh antara dia dengan pengikutnya lalu diangkat Tidak tersebut Ternyata orang-orang begitu lihat dia sujud semua lalu mengatakan wahai tuhan kami yang agung Namrud

 

begitulah ceritanya maka pada saat itu mereka Ibrahim masuk bersama bondong-bondong manusia. Begitu tiba di dalam semua orang diangkat tirai semua orang sujud kepada Namrud kecuali Ibrahim. selama 40 tahun Namrud di hormati dan tidak pernah ada yang membantah kecuali pada saat itu

 

ditanyalah siapa kamu nih kok bisanya kau tidak sujud dengan saya. Ibrahim Allah dia nggak pakai ngomong bukan mengatakan Hai Raja Namrud apalagi Tuhan Namrud belum pernah orang berani Panggil Namrud begini semua orang yang lagi sujud angkat kepalanya ini unik ini ga pernah ada orang begini dia mengatakan wahai Namrud dari mana kau mengaku Tuhan Kamu manusia biasa seperti saya seperti kami semua punya dua mata punya dua tangan punya dua kaki kamu juga sama dengan

 

Kami lahir dari bayi anak-anak remaja tua seperti sekarang kau juga akan mati yang menghidupkan dan mematikan adalah Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan Tuhan semuanya nah menurut waktu itu tidak mau kalah Namrud mengatakan

 

Baiklah Ibrahim kalau kau mengaku Tuhan untuk bisa menghidupkan matikan saya juga bisa Mau bukti kata Ibrahim Iya baik tangkap disuruh pengawalnya tangkap dua orang laki-laki yang lewat depan Istana ditangkap dua orang yang satu disuruh pergi dikasih hadiah macam-macam Pergilah kemudian yang satu disuruh bunuh mati di tempat kata Namrud lihat saya menghidupkan dan saya mematikan

 

Jibril Alaihissalam datang menyampaikan kepada Ibrahim ini orang ini percuma diajak dialog di dunia di bumi dia akan terus cari akal tantang di langit sekalian kata Ibrahim Alaihissalam wahai Namrud Tuhanku dan Tuhanmu Allah dan Tuhan segala hal dunia memindahkan matahari setiap hari dari timur ke barat Apa kau bisa ?

 

maka terdiam lah Namrud tidak bisa ngomong . karena jengkel dia bilang pada pengawal-pengawalnya tangkap penjarakan Ibrahim ini penjarakan musyawarah kira-kira apa jalan keluarnya Saya mau bunuh Ibrahim tapi saya enggak mau mati biasa harus mati yang spektakuler yang besar yang membuat tidak ada lagi orang yang membantah ketuhanan saya musyawarah dengan musyawarah sampai muncul akhirnya ide untuk membakar karena membakar adalah cara membunuh yang paling menyakitkan dari pertama dibakar sampai mati kan tetap sakit gitu loh dibuatlah api dengan biaya yang besar namrud kerahkan semua kekuatan sampai terbuat api dalam sebuah riwayat Bukhari disebutkan kalau burung lewat dan kena asap uapnya asap itu walaupun tinggi tiba-tiba sudah terpanggang karena besarnya

kemudian dibakar setelah dibakar dilempar Namrud mengatakan 3 hari biarkan Ibrahim dalam api dibiarkan setelah 3 hari dipadamkan ternyata Ibrahim ada di tengah-tengah tungkuhan mereka setelah itu Ibrahim ya selamatkan oleh Allah lalu Namrud pun pulang ke istananya orang semua bubar dalam kondisi bingung kok bisa Ibrahim manusia mana nih dibakar tidak mati nggak mungkin dan tersebar berita ternyata Tuhan kita Namrud tidak bisa membunuh Ibrahim karena Ibrahim dibela sama Tuhannya

 

Tuhan Ibrahim lebih kuat namrud pulang ke istananya kemudian dia bingung sambil mabuk-mabukan gimana jalan keluarnya nih dan memang Subhanallah orang-orang kafir sering dikasih oleh Allah kesempatan untuk melakukan satu hal yang maksimal tapi nanti akhirnya Ya Allah batalkan dengan hal yang kecil seperti Namrud sekarang sudah biaya Berapa banyak mahalnya api tersebut biayanya besar kerahkan tenaga dan tidak ada lagi cara membunuh yang lebih hebat daripada api yang besar

 

sekarang kalau dibakar enggak mempan kira-kira ditebas pedang mempan enggak atau dilempar batu atau dipatahin tulangnya udah nggak bisa kena api aja enggak bisa buat apa-apa sama dia gitu

 

maka Namrud pun besok paginya kedatangan lalat, diutus oleh Allah padanya seekor lalat yang lalat itu masuk ke lubang hidungnya awalnya tentu awalnya tentu Namrud ini dia didekati oleh lalat sampai dia capek lalat ini selalu datang ribut dekat kupingnya kayak kita kalau lagi  ada lalat di kuping lalat usir datang lagi usir datang lagi bingung juga Gimana cara lawannya tuh mau ngamuk marah lalatnya pergi nanti kembali lagi, sambil teriak-teriak

 

enggak ada yang bisa lawan lalat mau dilawan dengan apa dengan seribu otot dengan sebidang pedang yang tajam enggak ada yang bisa lawan lalat gitu kan kuasa Allah lalatnya datang rebut dekat kupingnya pergi lagi sampainya akhirnya namrud kecapean

 

dia duduk di singasananya waktu dia duduk dia mulai ngantuk mau tidur lalatnya masuk di lubang hidungnya terus sampai ke otaknya tiga hari Enggak keluar-keluar dipukul-pukul dia teriak-teriak enggak bisa apa-apa.

 

akhirnya setelah 3 hari nggak makan nggak minum nggak buang air besar nggak buang air kecil mati namrud begitu dia jatuh istri anaknya semua dayang-dayangnya semuanya perdana menteri penasihatnya orang-orang yang dekat dengan dia ngakuin dia sebagai Tuhan selalu sujud tiap hari itu lihat sendiri lalat keluar dari hidung Namrud dan tersebar berita namrud Tuhan kita dibunuh oleh lalat Allah