Nabi Ibrahim Berdebat Dengan Penduduk Babilonia dan Matinya Raja Namrud
akhirnya Ibrahim datang kemudian mengajak
ngobrol patung itu mengatakan, “Hai yang dianggap Tuhan oleh masyarakat babilonia,
Apa kau tidak marah pada saat aku mengambil sesuatu sesajen di situ maka tidak
ada sahutan pun, saya mengambil sesajen mu orang dan semua orang melihat, lalu
Ibrahim Alaihissalam mengucapkan dua kali Sampai Tiga Kali tidak ada jawaban
lalu diambil sedikit di situ potongan makanan lalu dilempar ke wajahnya patung
itu jatuhlah ya buah atau makanan tersebut. kemudian Tidak ada sambutan, patung
tidak akan bicara kata Ibrahim dianggap Tuhan oleh masyarakat Babilonia Apa kau
tidak bisa melawan saya Kok tidak marah karena saya lempar kamu dengan
sesajenmu sendiri nggak ada sahutan dua kali enggak ada sahutan tiga kali
enggak ada sahutan.
karena tidak ada sahutan pindah ke patung
kedua dilakukan hal yang sama patung ketiga semua patung itu dihina oleh
Ibrahim Alaihissalam. setelah itu Ibrahim Alaihissalam setelah keliling dari
sisi kanan ruangan sampai ke sisi kiri lalu dia mengatakan, “ Hai kau lihat ini
apa yang kalian sembah patung kalian susun sendiri kalian pahat sendiri kalian
bentuk matanya kalian bentuk hidungnya kalian yang pikul diangkat, sampai ke
situ Lalu kenapa kok diminta tolong dari patung-patung ini
yang telah menciptakan adalah kalian tuhan
kalian Allah yang menciptakan langit dan bumi maka mereka diam mereka tidak mau
menanggapi Nabi Ibrahim, lalu Ibrahim mengatakan saya pasti akan melakukan tipu
daya terhadap patung-patung kalian.
فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا إِلَّا كَبِيْرًا لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ
يَرْجِعُوْنَ ٥٨
Ayat 58. Maka dia (Ibrahim) menghancurkan
(berhala-berhala itu) berkeping-keping, kecuali yang terbesar; agar mereka
kembali (untuk bertanya) kepadanya.
قَالُوْا
مَنْ فَعَلَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَا إِنَّهٗ لَمِنَ الظّٰلِمِيْنَ ٥٩
Ayat 59. Mereka berkata, "Siapakah yang
melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?"
قَالُوْا
سَمِعْنَا فَتًى يَّذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهٗ إِبْرٰهِيْمُ ۗ٦٠
Ayat 60. Mereka (yang lain) berkata, "Kami
mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya
Ibrahim."
قَالُوْا
فَأْتُوْا بِهٖ عَلٰى أَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُوْنَ ٦١
Ayat 61. Mereka berkata, "(Kalau demikian)
bawalah dia dengan diperlihatkan kepada orang banyak, agar mereka
menyaksikan."
قَالُوْا
أَأَنْتَ فَعَلْتَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَا يٰإِبْرٰهِيْمُ ۗ٦٢
Ayat 62. Mereka bertanya, "Apakah engkau yang
melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?"
قَالَ بَلْ
فَعَلَهٗ كَبِيْرُهُمْ هٰذَا فَاسْأَلُوْهُمْ إِنْ كَانُوْا يَنْطِقُوْنَ ٦٣
Ayat 63. Dia (Ibrahim) menjawab, "Sebenarnya
(patung) besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka, jika
mereka dapat berbicara."
فَرَجَعُوْا
إِلٰى أَنْفُسِهِمْ فَقَالُوْا إِنَّكُمْ أَنْتُمُ الظّٰلِمُوْنَ ٦٤
Ayat 64. Maka mereka kembali kepada kesadaran
mereka dan berkata, "Sesungguhnya kamulah yang menzalimi (diri
sendiri)."
ثُمَّ
نُكِسُوْا عَلٰى رُءُوْسِهِمْۚ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هٰؤُلَاءِ يَنْطِقُوْنَ ٦٥
Ayat 65. Kemudian mereka menundukkan kepala (lalu
berkata), "Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak
dapat berbicara."
maka pada saat itu kaumnya keluar dari ruangan
ibadah tadi, tinggalah Ibrahim Alaihissalam kata Ibrahim, “sebentar kalau
kalian tidak mau dengar apa yang saya sampaikan saya ini utusan Allah Pencipta
langit dan bumi dan saya akan sampaikan kepada kalian, tapi kalian tetap mau
sembah maka saya akan lakukan tipu daya.
mereka tinggalkan tidak mau dengan Ibrahim
Alaihissalam, meraka sempat bimbang tapi mereka tinggalkan nabi Ibrahim,
Ibrahim Alaihissalam keluar cari kampak dan masuk menghancurkan patung-patung
Itu dipotong kepalanya potong tangannya potong kakinya dihancurin semuanya dan
Ibrahim Alaihissalam membiarkan patung yang paling besar patungnya Namrud ada
di tengah-tengah ruangan nggak diganggu sama sekali, ada patung ular patung
singa dipotong kepalanya ditaruh di pahanya patung Zamrud. kampak dia juga
ditaruh di tangannya patung Namrud.
Maka besok pagi pada saat mereka mau beribadah
lagi mereka temukan tempat ibadah mereka hancur semuanya dan pada malam hari
pada saat Ibrahim Alaihi Wasallam menghancurkan. penjaga kuil ada tapi penjaga
kuilnya ketakutan karena dia sendiri yakin ini kualat kalau kalau dekatin
patung itu. kualatnya bisa stroke bisa potong tangan terpotong tangannya.
besok pagi orang-orang akan menyembah ditanya
dia kenapa ini siapa yang buat ini ? yang tadi malam tuh, Ibrahim. maka Ibrahim
menghancurkan semua lebur semuanya
kecuali yang paling besar patungnya Namrud agar mereka sadar lalu mereka
berkata Siapa yang membuat ini kepada tuhan-tuhan kami penjaga kuil mengatakan
kami mendengar dan kami mengerti yang kami tahu adalah yang tadi malam itu
bernama Ibrahim maka mereka berkata datangkanlah Ibrahim itu di depan orang-orang
semuanya agar mereka bisa menyaksikan dan mendengarkan argumentasinya. Kenapa
dihancurin
maka Begitu datang mereka tanya Hai Ibrahim
Apakah kau yang lakukan ini pada tuhan-tuhan kami, maka Ibrahim berkata “kenapa
kalian tanya saya, coba tanya patung yang paling besar itu yang pegang kampak”
gitu kan tanya kalau dia bisa ngomong.
maka pada saat itu ada satu orang yang bilang
Kayaknya Ibrahim ini harus kita laporkan ke Tuhan kita yang terbesar Namrud.
kata Ibrahim enggak usah repot-repot saya ke sana pagi har.
waktu itu sudah pagi Namrud ini punya tradisi
teman-teman sekalian setiap pagi dia selalu duduk setelah rapi habis mandi
bersih segala ada tirai yang ditaruh antara dia dengan pengikutnya lalu
diangkat Tidak tersebut Ternyata orang-orang begitu lihat dia sujud semua lalu
mengatakan wahai tuhan kami yang agung Namrud
begitulah ceritanya maka pada saat itu mereka
Ibrahim masuk bersama bondong-bondong manusia. Begitu tiba di dalam semua orang
diangkat tirai semua orang sujud kepada Namrud kecuali Ibrahim. selama 40 tahun
Namrud di hormati dan tidak pernah ada yang membantah kecuali pada saat itu
ditanyalah siapa kamu nih kok bisanya kau
tidak sujud dengan saya. Ibrahim Allah dia nggak pakai ngomong bukan mengatakan
Hai Raja Namrud apalagi Tuhan Namrud belum pernah orang berani Panggil Namrud
begini semua orang yang lagi sujud angkat kepalanya ini unik ini ga pernah ada
orang begini dia mengatakan wahai Namrud dari mana kau mengaku Tuhan Kamu
manusia biasa seperti saya seperti kami semua punya dua mata punya dua tangan
punya dua kaki kamu juga sama dengan
Kami lahir dari bayi anak-anak remaja tua
seperti sekarang kau juga akan mati yang menghidupkan dan mematikan adalah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan Tuhan semuanya nah menurut waktu itu tidak mau
kalah Namrud mengatakan
Baiklah Ibrahim kalau kau mengaku Tuhan untuk
bisa menghidupkan matikan saya juga bisa Mau bukti kata Ibrahim Iya baik
tangkap disuruh pengawalnya tangkap dua orang laki-laki yang lewat depan Istana
ditangkap dua orang yang satu disuruh pergi dikasih hadiah macam-macam Pergilah
kemudian yang satu disuruh bunuh mati di tempat kata Namrud lihat saya
menghidupkan dan saya mematikan
Jibril Alaihissalam datang menyampaikan kepada
Ibrahim ini orang ini percuma diajak dialog di dunia di bumi dia akan terus
cari akal tantang di langit sekalian kata Ibrahim Alaihissalam wahai Namrud
Tuhanku dan Tuhanmu Allah dan Tuhan segala hal dunia memindahkan matahari
setiap hari dari timur ke barat Apa kau bisa ?
maka terdiam lah Namrud tidak bisa ngomong . karena
jengkel dia bilang pada pengawal-pengawalnya tangkap penjarakan Ibrahim ini
penjarakan musyawarah kira-kira apa jalan keluarnya Saya mau bunuh Ibrahim tapi
saya enggak mau mati biasa harus mati yang spektakuler yang besar yang membuat
tidak ada lagi orang yang membantah ketuhanan saya musyawarah dengan musyawarah
sampai muncul akhirnya ide untuk membakar karena membakar adalah cara membunuh
yang paling menyakitkan dari pertama dibakar sampai mati kan tetap sakit gitu
loh dibuatlah api dengan biaya yang besar namrud kerahkan semua kekuatan sampai
terbuat api dalam sebuah riwayat Bukhari disebutkan kalau burung lewat dan kena
asap uapnya asap itu walaupun tinggi tiba-tiba sudah terpanggang karena
besarnya
kemudian dibakar setelah dibakar dilempar
Namrud mengatakan 3 hari biarkan Ibrahim dalam api dibiarkan setelah 3 hari
dipadamkan ternyata Ibrahim ada di tengah-tengah tungkuhan mereka setelah itu
Ibrahim ya selamatkan oleh Allah lalu Namrud pun pulang ke istananya orang
semua bubar dalam kondisi bingung kok bisa Ibrahim manusia mana nih dibakar
tidak mati nggak mungkin dan tersebar berita ternyata Tuhan kita Namrud tidak
bisa membunuh Ibrahim karena Ibrahim dibela sama Tuhannya
Tuhan Ibrahim lebih kuat namrud pulang ke
istananya kemudian dia bingung sambil mabuk-mabukan gimana jalan keluarnya nih
dan memang Subhanallah orang-orang kafir sering dikasih oleh Allah kesempatan
untuk melakukan satu hal yang maksimal tapi nanti akhirnya Ya Allah batalkan
dengan hal yang kecil seperti Namrud sekarang sudah biaya Berapa banyak
mahalnya api tersebut biayanya besar kerahkan tenaga dan tidak ada lagi cara
membunuh yang lebih hebat daripada api yang besar
sekarang kalau dibakar enggak mempan kira-kira
ditebas pedang mempan enggak atau dilempar batu atau dipatahin tulangnya udah
nggak bisa kena api aja enggak bisa buat apa-apa sama dia gitu
maka Namrud pun besok paginya kedatangan
lalat, diutus oleh Allah padanya seekor lalat yang lalat itu masuk ke lubang
hidungnya awalnya tentu awalnya tentu Namrud ini dia didekati oleh lalat sampai
dia capek lalat ini selalu datang ribut dekat kupingnya kayak kita kalau lagi ada lalat di kuping lalat usir datang lagi
usir datang lagi bingung juga Gimana cara lawannya tuh mau ngamuk marah
lalatnya pergi nanti kembali lagi, sambil teriak-teriak
enggak ada yang bisa lawan lalat mau dilawan
dengan apa dengan seribu otot dengan sebidang pedang yang tajam enggak ada yang
bisa lawan lalat gitu kan kuasa Allah lalatnya datang rebut dekat kupingnya
pergi lagi sampainya akhirnya namrud kecapean
dia duduk di singasananya waktu dia duduk dia
mulai ngantuk mau tidur lalatnya masuk di lubang hidungnya terus sampai ke
otaknya tiga hari Enggak keluar-keluar dipukul-pukul dia teriak-teriak enggak
bisa apa-apa.
akhirnya setelah 3 hari nggak makan nggak
minum nggak buang air besar nggak buang air kecil mati namrud begitu dia jatuh
istri anaknya semua dayang-dayangnya semuanya perdana menteri penasihatnya
orang-orang yang dekat dengan dia ngakuin dia sebagai Tuhan selalu sujud tiap
hari itu lihat sendiri lalat keluar dari hidung Namrud dan tersebar berita namrud
Tuhan kita dibunuh oleh lalat Allah