KISAH LAHIRNYA NABI IBRAHIM ALAHI
SALLAM DAN NAMRUD
Salah satu kakek dari Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail 'alaihimussalaam.
Pembahasan pertama kita ke Nabi Ibrahim dulu, agar kita tahu jalur-jalur keturunan hingga sampai ke Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam dan bagaimana masyarakat Mekkah sebelum Rasulullaah dilahirkan.Nabi Ibrahim 'alaihissalam adalah nabi yang mulia, mendapatkan julukan Abul Anbiyaa (ayahnya para Nabi).
Lahirlah Ibrahim Alaihissalam dari dua orang tua yang disebutkan di dalam Alquran nama ayahnya yaitu Azhar. Di zaman itu beliau lahir di Babilonia dan Ibrahim Alaihissalam dari suku asli Babilonia, nama kota di Irak dan ini ada sukunya sendiri. suku ini bukan orang Arab karena waktu itu orang arab bisa ada di satu tempat dan mereka belum menyebar sebagaimana adanya Suku Arab di Mekah. nanti adanya di Yaman belum menyebar jadi memang setiap wilayah ada suku-suku sendiri Babilonia ada sukunya dan Ibrahim Alaihissalam.
pada saat itu lahir di satu malam satu Sore hari menjelang magrib atau menjelang malam, di hari tepatnya di mana Namrud raja pada saat itu mengaku sebagai Tuhan. Dan Ayah Namrud saat itu meninggal kemudian Namrud dinobatkan menjadi Raja tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah informasi kalau dia adalah Tuhan dan siapapun yang mengakui itu boleh mendapatkan apa saja yang dia minta baik harta, emas, tanah dan minta apa saja dikasih maka orang berbondong-bondong banyak yang menyetujuinya sebagai Tuhan.
Dan terlebih lagi pada saat itu di Babilonia
tidak ada seorang rasul dan tidak ada nabi. Tepat pada itu lahirlah Ibrahim
Alaihissalam. Dan Namrud Pada malam harinya bermimpi, dia mimpi melihat
kerajaannya hancur terbakar sana sini lalu dia bangunkan semua
penasehat-penasehatnya malam itu. Dan Namrud bertanya kepada
penasehat-penasehatnya tentang takwil Mimpi. Ini kok bisa saya mimpi seperti
ini, mereka semua mengatakan, “kami nggak tahu” sampai ada satu orang yang
akhirnya mengatakan, “wahai Namrud kemungkinan malam ini di Babilonia ada anak
yang lahir laki-laki akan menghancurkan Kerajaan anda Namrud”.
Namrud, sebagai raja, mengeluarkan instruksi
aneh yang menyatakan bahwa semua anak laki-laki yang lahir di negeri ini malam
itu harus dibunuh. Lalu Azhar ayah Nabi Ibrahim Alaihi Sallam, yang merupakan
seorang penasihat Namrud dan ahli pembuat patung, merupakan salah satu tangan
kanan Namrud mengetahui tentang instruksi tersebut. Ketika dia mengetahui bahwa
istrinya baru saja melahirkan malam itu, Azhar segera pergi ke istana Namrud
karena permintaan Namrud tentang takwil mimpinya dan menyampaikan kepada Azhar
tentang intruksinya.
Setelah sampai di istana, Namrud menyampaikan
berita ini kepada Azhar. Kemudian Azhar cepat-cepat pergi ke rumahnya dan
mengatakan kepada istrinya, "Bawalah Ibrahim ke hutan agar Namrud tidak
membunuhnya." Singkat cerita, Ibrahim dibawa ke hutan oleh ibunya.
Ketika Ibrahim tumbuh, Namrud terus
mengumandangkan dirinya sebagai Tuhan. Ibrahim menjalani hidupnya di hutan
bersama keluarganya. Selama tiga puluh tahun, dan tetap Namrud terus bersikeras
sebagai Tuhan.
Pada saat Ibrahim berumur 70 puluh tahun, saat itulah ia dinobatkan menjadi nabi. Hari pertama ia diutus oleh Allah, Ibrahim dikunjungi oleh Jibril Alaihissalam, yang memberitahunya bahwa ia adalah utusan Allah.
Bersambung ,--