Minggu, 14 Juli 2024

SIRAH NABAWIYAH (1) - Masa Sebelum Nabi Dilahirkan - Kisah Lahirnya Nabi Ibrahim Alaihi Sallam dan Raja Nambrud

 KISAH LAHIRNYA NABI IBRAHIM ALAHI SALLAM DAN NAMRUD

Salah satu kakek dari Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail 'alaihimussalaam.

Pembahasan pertama kita ke Nabi Ibrahim dulu, agar kita tahu jalur-jalur keturunan hingga sampai ke Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam dan bagaimana masyarakat Mekkah sebelum Rasulullaah dilahirkan.

Nabi Ibrahim 'alaihissalam adalah nabi yang mulia, mendapatkan julukan Abul Anbiyaa (ayahnya para Nabi).

Lahirlah Ibrahim Alaihissalam dari dua orang tua yang disebutkan di dalam Alquran nama ayahnya yaitu Azhar. Di zaman itu beliau lahir di Babilonia dan Ibrahim Alaihissalam dari suku asli Babilonia, nama kota di Irak dan ini ada sukunya sendiri. suku ini bukan orang Arab karena waktu itu orang arab bisa ada di satu tempat dan mereka belum menyebar sebagaimana adanya Suku Arab di Mekah. nanti adanya di Yaman belum menyebar jadi memang setiap wilayah ada suku-suku sendiri Babilonia ada sukunya dan Ibrahim Alaihissalam. 

pada saat itu lahir di satu malam satu Sore hari menjelang magrib atau menjelang malam, di hari tepatnya di mana Namrud raja pada saat itu mengaku sebagai Tuhan. Dan Ayah Namrud saat itu meninggal kemudian Namrud dinobatkan menjadi Raja tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah informasi kalau dia adalah Tuhan dan siapapun yang mengakui itu boleh mendapatkan apa saja yang dia minta baik harta, emas, tanah dan minta apa saja dikasih maka orang berbondong-bondong banyak yang menyetujuinya sebagai Tuhan.


Dan terlebih lagi pada saat itu di Babilonia tidak ada seorang rasul dan tidak ada nabi. Tepat pada itu lahirlah Ibrahim Alaihissalam. Dan Namrud Pada malam harinya bermimpi, dia mimpi melihat kerajaannya hancur terbakar sana sini lalu dia bangunkan semua penasehat-penasehatnya malam itu. Dan Namrud bertanya kepada penasehat-penasehatnya tentang takwil Mimpi. Ini kok bisa saya mimpi seperti ini, mereka semua mengatakan, “kami nggak tahu” sampai ada satu orang yang akhirnya mengatakan, “wahai Namrud kemungkinan malam ini di Babilonia ada anak yang lahir laki-laki akan menghancurkan Kerajaan anda Namrud”.

 

Namrud, sebagai raja, mengeluarkan instruksi aneh yang menyatakan bahwa semua anak laki-laki yang lahir di negeri ini malam itu harus dibunuh. Lalu Azhar ayah Nabi Ibrahim Alaihi Sallam, yang merupakan seorang penasihat Namrud dan ahli pembuat patung, merupakan salah satu tangan kanan Namrud mengetahui tentang instruksi tersebut. Ketika dia mengetahui bahwa istrinya baru saja melahirkan malam itu, Azhar segera pergi ke istana Namrud karena permintaan Namrud tentang takwil mimpinya dan menyampaikan kepada Azhar tentang intruksinya.

 

Setelah sampai di istana, Namrud menyampaikan berita ini kepada Azhar. Kemudian Azhar cepat-cepat pergi ke rumahnya dan mengatakan kepada istrinya, "Bawalah Ibrahim ke hutan agar Namrud tidak membunuhnya." Singkat cerita, Ibrahim dibawa ke hutan oleh ibunya.

Ketika Ibrahim tumbuh, Namrud terus mengumandangkan dirinya sebagai Tuhan. Ibrahim menjalani hidupnya di hutan bersama keluarganya. Selama tiga puluh tahun, dan tetap Namrud terus bersikeras sebagai Tuhan.

 

Pada saat Ibrahim berumur 70 puluh tahun, saat itulah ia dinobatkan menjadi nabi. Hari pertama ia diutus oleh Allah, Ibrahim dikunjungi oleh Jibril Alaihissalam, yang memberitahunya bahwa ia adalah utusan Allah. 


Bersambung ,--